PAKEM
DUNIA SENI
Pakem adalah ketetapan aturan
bersama atau tata tertib kesepakatan bersama yang terjadi di masyarakat. Pakem
biasanya merupakan warisan dari leluhur yang masih dipertahankan hingga
sekarang,
diDalam seni
rupa juga terdapat pakem-pakem yang harus di patuhi. Ketentuan ini mengharuskan
seniman mengikuti aturan-aturan yang ada. Pakem ini biasanya masih berlaku pada
seni rupa tradisi. Seni tradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat
dalam suatu kaum atau suku tertentu. Seni
tradisional yang ada di suatu daerah berbeda dengan yang ada di daerah lain,
meski pun tidak menutup kemungkinan adanya seni tradisional yang mirip antara
dua daerah yang berdekatan. Seni tradisional
dibuat utamanya untuk kegunaan fungsi alat tersebut dalam kehidupan manusia,
lebih dari hanya nilai estetika. Seni tradisional biasanya hanya mengacu pada
suatu kebudayaan tertentu dan berbeda antara satu dengan yang lain, walaupun
terkadang bisa sama karena pengaruh kebudayaan.
pakem yang berkembang didalam seni rupa tradisional bisa saja berubah dari waktu kewaktu, hanya saja perubahannya sangat lambat
Berdasarkan pengertian seni tradisional yang telah disebutkan di atas, kita menjumpai berbagai karya seni rupa di Indonesia khususnya karya-karya seni kriya dapat dikategorikan sebagai karya seni rupa tradisional. Banyak sekali benda-benda kriya yang tersebar dikepulauan Nusantara, yang bentuk, bahan dan cara pembuatannya hingga saat ini tidak mengalami perubahan yang berarti sejak pertama kali diciptakannya. Karya-karya seni tradisi ini umumnya hidup di lingkungan masyarakat yang masih kuat memegang norma atau adat istiadat yang diwariskan para leluhurnya. Perubahan umumnya terjadi pada fungsi dari benda-benda kriya tersebut yang semula berfungsi sebagai benda pakai atau benda-benda pusaka kini menjadi benda hias atau cindera mata. Perubahan sistem sosial dan budaya masyarakat serta kemajuan teknologi berperan besar mempengaruhi perubahan fungsi benda-benda tersebut.
pakem yang berkembang didalam seni rupa tradisional bisa saja berubah dari waktu kewaktu, hanya saja perubahannya sangat lambat
Berdasarkan pengertian seni tradisional yang telah disebutkan di atas, kita menjumpai berbagai karya seni rupa di Indonesia khususnya karya-karya seni kriya dapat dikategorikan sebagai karya seni rupa tradisional. Banyak sekali benda-benda kriya yang tersebar dikepulauan Nusantara, yang bentuk, bahan dan cara pembuatannya hingga saat ini tidak mengalami perubahan yang berarti sejak pertama kali diciptakannya. Karya-karya seni tradisi ini umumnya hidup di lingkungan masyarakat yang masih kuat memegang norma atau adat istiadat yang diwariskan para leluhurnya. Perubahan umumnya terjadi pada fungsi dari benda-benda kriya tersebut yang semula berfungsi sebagai benda pakai atau benda-benda pusaka kini menjadi benda hias atau cindera mata. Perubahan sistem sosial dan budaya masyarakat serta kemajuan teknologi berperan besar mempengaruhi perubahan fungsi benda-benda tersebut.
Seperti halnya
seni rupa, Seni Tari kususnya di Bali juga terkait oleh pakem. Seni
tari di Bali benkaitan erat dengan ritual keagamaan. Bahkan layak dipercaya
bahwa usia pakem tari sama tuanya dengan penetapan tatanan agama Hindu. Dewa
Ciwa yang dipercaya oleh umat Hindu sebagai Sang Hyang Tunggal digambarkan pula
sebagai. “Dewa Tari” dengan gelar Ciwa Nataraja dalam sikap gerakan tari yang
diartikan sebagai gerakan kekuatan mengisi ruang saat menciptakan alam
semesta.Pada awalnya, tari-tarian yang ditekuni oleh para pragina (penari)
adalah jenis tarian sakral sebagai bagian tak tenpisahkan dengan prosesi
upacara dan hanya dipegelarkan tatkala diselenggarakan upacara keagamaan di
Pura. Selanjutnya tumbuh pula jenis tarian yang merupakan pelengkap suatu
prosesi keagamaan dan bahkan lebih jauh berkembang menjadi media komunikasi di masyarakat
sekaligus sebagai sarana hiburan. Suatu contoh
TARI DENDET
pada awalnya tari merupakan pemujaan yang banyak diperagakan
di tempat ibada umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan
penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring
perkembangan zaman, para seniman mengubah tari Pendet menjadi “ucapan selamat
datang”, meski tetap mengandung makna yang sakral-religius. Tari Pendet
merupakan pernyataan dari sebuah persembahan. Tidak seperti halnya
tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan intensif, Pendet dapat
ditarikan oleh semua orang, pemangkus
pria dan wanita, dewasa maupun gadis.Tarian ini diajarkan sekedar dengan
mengikuti gerakan dan jarang dilakukan di banjar-banjar. Para gadis muda mengikuti gerakan dari para
wanita yang lebih senior yang mengerti tanggung jawab mereka dalam memberikan
contoh yang baik.
Menurut Heri
Herdini Seni tanpa sentuhan kreativitas ibarat ”sebuah bangunan yang
tak terawat,” dan lama kelamaan ia hanya sebagai
”ruang kosong” yang tak mampu lagi memberikan manfaat bagi kehidupan umat
manusia. Demikian pula, seni tanpa nilai-nilai ibarat ”sebuah intan permata
yang tertutup debu,” sehingga ia tak mampu lagi mengeluarkan cahaya terang di
saat kegelapan.
Jadi pakem dalam
seni memang ada namun hal itu bisa saja berubah karena waktu dan kondisi. Kita sebagai
orang seni memang dituntut kreatif dalam berkesenian namun kita juga harus
ingat bahwa bangsa kita memiliki banyak ciri khas dalam karya seni, dan itu
wajib kita jaga. Oleh karenanya kita juga harus tahu tentang pakem dari
kesenian-kesenian nusantara agar tak hilang dan di rebut bangsa lain.
catatan
gambar-gambar diatas berasal dari
gambar-gambar diatas berasal dari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar