Jumat, 11 April 2014

PAKEM



PAKEM DUNIA SENI



            Pakem adalah ketetapan aturan bersama atau tata tertib kesepakatan bersama yang terjadi di masyarakat. Pakem biasanya merupakan warisan dari leluhur yang masih dipertahankan hingga sekarang,
diDalam seni rupa juga terdapat pakem-pakem yang harus di patuhi. Ketentuan ini mengharuskan seniman mengikuti aturan-aturan yang ada. Pakem ini biasanya masih berlaku pada seni rupa tradisi. Seni tradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum atau suku tertentu. Seni tradisional yang ada di suatu daerah berbeda dengan yang ada di daerah lain, meski pun tidak menutup kemungkinan adanya seni tradisional yang mirip antara dua daerah yang berdekatan. Seni tradisional dibuat utamanya untuk kegunaan fungsi alat tersebut dalam kehidupan manusia, lebih dari hanya nilai estetika. Seni tradisional biasanya hanya mengacu pada suatu kebudayaan tertentu dan berbeda antara satu dengan yang lain, walaupun terkadang bisa sama karena pengaruh kebudayaan.
pakem yang berkembang didalam seni rupa tradisional bisa saja berubah dari waktu kewaktu, hanya saja perubahannya sangat lambat
Berdasarkan pengertian seni tradisional yang telah disebutkan di atas, kita menjumpai berbagai karya seni rupa di Indonesia khususnya karya-karya seni kriya dapat dikategorikan sebagai karya seni rupa tradisional. Banyak sekali benda-benda kriya yang tersebar dikepulauan Nusantara, yang bentuk, bahan dan cara pembuatannya hingga saat ini tidak mengalami perubahan yang berarti sejak pertama kali diciptakannya. Karya-karya seni tradisi ini umumnya hidup di lingkungan masyarakat yang masih kuat memegang norma atau adat istiadat yang diwariskan para leluhurnya. Perubahan umumnya terjadi pada fungsi dari benda-benda kriya tersebut yang semula berfungsi sebagai benda pakai atau benda-benda pusaka kini menjadi benda hias atau cindera mata. Perubahan sistem sosial dan budaya masyarakat serta kemajuan teknologi berperan besar mempengaruhi perubahan fungsi benda-benda tersebut.



Seperti halnya seni rupa, Seni Tari kususnya di Bali juga terkait oleh pakem. Seni tari di Bali benkaitan erat dengan ritual keagamaan. Bahkan layak dipercaya bahwa usia pakem tari sama tuanya dengan penetapan tatanan agama Hindu. Dewa Ciwa yang dipercaya oleh umat Hindu sebagai Sang Hyang Tunggal digambarkan pula sebagai. “Dewa Tari” dengan gelar Ciwa Nataraja dalam sikap gerakan tari yang diartikan sebagai gerakan kekuatan mengisi ruang saat menciptakan alam semesta.Pada awalnya, tari-tarian yang ditekuni oleh para pragina (penari) adalah jenis tarian sakral sebagai bagian tak tenpisahkan dengan prosesi upacara dan hanya dipegelarkan tatkala diselenggarakan upacara keagamaan di Pura. Selanjutnya tumbuh pula jenis tarian yang merupakan pelengkap suatu prosesi keagamaan dan bahkan lebih jauh berkembang menjadi media komunikasi di masyarakat sekaligus sebagai sarana hiburan. Suatu contoh
TARI DENDET



pada awalnya tari merupakan pemujaan yang banyak diperagakan di tempat ibada umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman mengubah tari Pendet menjadi “ucapan selamat datang”, meski tetap mengandung makna yang sakral-religius. Tari Pendet merupakan pernyataan dari sebuah persembahan. Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan intensif, Pendet dapat ditarikan oleh semua orang, pemangkus pria dan wanita, dewasa maupun gadis.Tarian ini diajarkan sekedar dengan mengikuti gerakan dan jarang dilakukan di banjar-banjar. Para gadis muda mengikuti gerakan dari para wanita yang lebih senior yang mengerti tanggung jawab mereka dalam memberikan contoh yang baik.


Menurut Heri Herdini Seni tanpa sentuhan kreativitas ibarat ”sebuah bangunan yang tak terawat,” dan lama kelamaan ia hanya sebagai ”ruang kosong” yang tak mampu lagi memberikan manfaat bagi kehidupan umat manusia. Demikian pula, seni tanpa nilai-nilai ibarat ”sebuah intan permata yang tertutup debu,” sehingga ia tak mampu lagi mengeluarkan cahaya terang di saat kegelapan.
Jadi pakem dalam seni memang ada namun hal itu bisa saja berubah karena waktu dan kondisi. Kita sebagai orang seni memang dituntut kreatif dalam berkesenian namun kita juga harus ingat bahwa bangsa kita memiliki banyak ciri khas dalam karya seni, dan itu wajib kita jaga. Oleh karenanya kita juga harus tahu tentang pakem dari kesenian-kesenian nusantara agar tak hilang dan di rebut bangsa lain.
 






catatan
gambar-gambar diatas berasal dari

 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar