Selasa, 15 April 2014

ESTETIKA



DEFINISI ESTETIKA MENURUT PARA FILSUF

    Ø  Judul buku: BACAAN PILIHAN TENTANG ESTITIKA
      Prof. Drs Pranjoto Setjoatmojo (editor)

1.      Menurut Emanuel Kant, Estetika adalah tanda-tanda atau sifat obyektif dari tata bentuk.
Hal: 2
2.      Menurut Zimmermen, Istilah Estetika (yang berasal dari baumgarten) lebih merupakan teori elaborasi dan klasifikasi tentang konsep seni
Hal: 4
3.      Menurut Thomas Aquino, kenikmatan keindahan atau Estetika tergantung pada sifat-sifat obyektif dari tata bentuk sebagai kesatuan, kesempurnaan, proporsi, Harmoni dan Sebagainya.
Hal: 6


    Ø  Judul buku: FILSAFAT SENI
        Jakob Sumardjo

1.      Menurut Plato, keindahan/ Estetika terbagi menjadi dua yaitu, keindahan yang sederhana dan keindahan yang kompleks. Keindahan yang sederhana menunjukkan kesatuan yang sederhanasedangkan keindahan yang kompleks menunjukkan adanya ukuran, proporsi dan unsur-unsur yang membentukkesatuan besar. Akan tetapi Plato mengisyaratkan bahwa prinsip kesatuan bukanlah satu-satunya cirri keindahan, kesatuan hanyalah merupakan salah satu karakteristik keindahan.
Hal: 272
2.      Menurut Arestoteles, keindahan itu menekankan  pada adanyakesatuan  dan harmoni, baik pada alam maupun karya seni. Cirri-cirinya,
·         Kesatuan atau keutuhan yang dapat menggambarkan kesmpurnaan bentuk, tidak ada yang berlebih atau berkurang. Suatu yang pas dan khas adanya.
·         Harmoni atau keseimbangan antar unsur yang proporsional, sesuai dengan ukurannya yang khas
Kejernihan, bahwa segalanya memberikan kesan kejelasan semua keindahan tadi data diapresiasi dengan peran nalar dan bukan bersifat transcendental.
Hal: 275
3.      Menurut St. Agustinus (353-430), Estetika merupakan kesatuan objek yang sesuai dengan pengaturan dan perbandingan bagian –bagiannya masing-masing.
Hal: 278
4.      Menurut friedrrich schkiermacher, ia sependapa dengan Hegel yang menyatakan Estetika sebagai bagian kerja filsafat, dan filsafat itu sendiri sejajar dengan agama. Seni dan estetikanya deiletakkan dalam disiplin filsafat etik,sedangkan dilain pihak ada disiplin dialektik (ontologi) dan fisik.
Hal: 295
5.      Menurut Grant allen (1877), menurut nya secara fisiologis, kesenangan estetikpada manusia yang ditimbilkan oleh karya seni yang merupakan kumpulan aktivitas subjektif  dalam diri manusia, yang tidak punya hubungan langsung dengan fungsi vitalnya, tetapi hnya menyentu terminal organ pikiran sistem syaraf otak manusia.
Hal: 298
6.      Menurut Gustaf Theodor Fechner, Hal: 300
Estetika memiliki tiga Arti dasar,
·         Dalam arti luas bahwa seni adalah segala yang menyenangkan secara umum.
·         Dan arti lebih sempit bahwa keindahan memberikan keindahan yang lebih tinggi, tapi masih tetap bersifat indrawi.
·         Dalam arti paling sempit keindahan sejati tidak hanya menyenangkan petapi juga kesenangan yang sesungguhnya, yakni memiliki nlai-nilai kesenangan tersebut yang didalamnya terdapat konsep keindahan dan konsep moral serat kebaikan.
7.      Meurut Benedetto Eroce, wilayah Estetika adalah wilayah pengetahuan intuitif, bukan wilaya pengetahuan logis (ilmiah). Intuisi merupakan imaji  yang berada dalam pikiran subjek. Jadi Seni dimasukkan dalam katagori ilmu pengetahuan.
Hal: 305
8.      Menurut George Santayana, Estetika / keindahan itu identik  dengan kesenangan yang dialami subjek ketika Objek  seni di tanggapi subjek.
Hal: 306
9.      Menurut John Dewey, Estetika seni adalah pengalaman sehari-hari yang nyata dari bagian kehidupan itu sendiri.
Hal : 307



     Ø  Judul buku: ESTETIKA Makna, Simbol dan Daya
       Agus Sachari, Halaman 3.

1.      Estetika adalah segala sesuatu dan kajian terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan seni ( kattsoff, element at philosophy, 1953)
2.      Estetika merupakan suatu telaah yang berkaitan dengan penciptaan, apresiasi, dan kritik terhadap karya seni dalam konteks keterkaitan seni dengan kegiatan manusia dan peranan seni delam perubahan dunia  (van Mater ames colliers encyclopedia, vol 1)
3.      Estetika merupakan kajian filsafat keindahan dan juga keburukan . ( jorome stolnitz encyclopedia of philosophy, vol. 1)
4.      Estetika adalah suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan keindahan, mempelajari semua aspek yang disebut keindahan. (AA Djelantik, Estetika Suatu Pengantar 1999).
5.      Estetika adalah segala hal yang berhububngan dengan sifat dasar nilai-nilai non moral suatu karya seni ( William haverson dalam Estetika Terapan 1989).
6.      Estetika adalah filsafat yang membahas esensi dari totalitas kehidupan estetik dan artistic yang sejalan dengan zaman. ( agus sachari Estetika Terapan 1989).
7.      Estetika merupakan cabang filsafat yang berkaitan dengan proses penciptaan karya estetis. ( john Hosper dalam Estetika Terapan 1989.)
Estetika mempersoalkan hakikat keindahan alam dan kerya seni, sedangkan  filsafat seni mempersoalkan hanya karya seni atau benda seni atau artefak yang disebut karya seni. ( Jakob Sumardjo Filsafat seni hal 2000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar