DEFINISI ESTETIKA MENURUT PARA
FILSUF
Ø Judul buku: BACAAN PILIHAN TENTANG
ESTITIKA
Prof. Drs Pranjoto Setjoatmojo
(editor)
1. Menurut
Emanuel Kant, Estetika adalah
tanda-tanda atau sifat obyektif dari tata bentuk.
Hal: 2
2. Menurut
Zimmermen, Istilah Estetika (yang
berasal dari baumgarten) lebih merupakan teori elaborasi dan klasifikasi
tentang konsep seni
Hal: 4
Hal: 4
3. Menurut
Thomas Aquino, kenikmatan keindahan
atau Estetika tergantung pada sifat-sifat obyektif dari tata bentuk sebagai
kesatuan, kesempurnaan, proporsi, Harmoni dan Sebagainya.
Hal: 6
Hal: 6
Ø Judul buku: FILSAFAT SENI
Jakob Sumardjo
Jakob Sumardjo
1. Menurut
Plato, keindahan/ Estetika terbagi
menjadi dua yaitu, keindahan yang sederhana dan keindahan yang kompleks.
Keindahan yang sederhana menunjukkan kesatuan yang sederhanasedangkan keindahan
yang kompleks menunjukkan adanya ukuran, proporsi dan unsur-unsur yang
membentukkesatuan besar. Akan tetapi Plato mengisyaratkan bahwa prinsip
kesatuan bukanlah satu-satunya cirri keindahan, kesatuan hanyalah merupakan
salah satu karakteristik keindahan.
Hal: 272
Hal: 272
2. Menurut
Arestoteles, keindahan itu
menekankan pada adanyakesatuan dan harmoni, baik pada alam maupun karya seni.
Cirri-cirinya,
·
Kesatuan atau keutuhan yang dapat
menggambarkan kesmpurnaan bentuk, tidak ada yang berlebih atau berkurang. Suatu
yang pas dan khas adanya.
·
Harmoni atau keseimbangan antar unsur
yang proporsional, sesuai dengan ukurannya yang khas
Kejernihan,
bahwa segalanya memberikan kesan kejelasan semua keindahan tadi data diapresiasi
dengan peran nalar dan bukan bersifat transcendental.
Hal: 275
Hal: 275
3. Menurut
St. Agustinus (353-430), Estetika
merupakan kesatuan objek yang sesuai dengan pengaturan dan perbandingan bagian
–bagiannya masing-masing.
Hal: 278
Hal: 278
4. Menurut
friedrrich schkiermacher, ia
sependapa dengan Hegel yang menyatakan Estetika sebagai bagian kerja filsafat,
dan filsafat itu sendiri sejajar dengan agama. Seni dan estetikanya deiletakkan
dalam disiplin filsafat etik,sedangkan dilain pihak ada disiplin dialektik
(ontologi) dan fisik.
Hal: 295
Hal: 295
5. Menurut
Grant allen (1877), menurut nya
secara fisiologis, kesenangan estetikpada manusia yang ditimbilkan oleh karya
seni yang merupakan kumpulan aktivitas subjektif dalam diri manusia, yang tidak punya hubungan
langsung dengan fungsi vitalnya, tetapi hnya menyentu terminal organ pikiran
sistem syaraf otak manusia.
Hal: 298
Hal: 298
6. Menurut
Gustaf Theodor Fechner, Hal: 300
Estetika memiliki tiga Arti dasar,
Estetika memiliki tiga Arti dasar,
·
Dalam arti luas bahwa seni adalah segala
yang menyenangkan secara umum.
·
Dan arti lebih sempit bahwa keindahan
memberikan keindahan yang lebih tinggi, tapi masih tetap bersifat indrawi.
·
Dalam arti paling sempit keindahan
sejati tidak hanya menyenangkan petapi juga kesenangan yang sesungguhnya, yakni
memiliki nlai-nilai kesenangan tersebut yang didalamnya terdapat konsep
keindahan dan konsep moral serat kebaikan.
7. Meurut Benedetto Eroce, wilayah Estetika
adalah wilayah pengetahuan intuitif, bukan wilaya pengetahuan logis (ilmiah).
Intuisi merupakan imaji yang berada
dalam pikiran subjek. Jadi Seni dimasukkan dalam katagori ilmu pengetahuan.
Hal: 305
Hal: 305
8. Menurut
George Santayana, Estetika /
keindahan itu identik dengan kesenangan
yang dialami subjek ketika Objek seni di
tanggapi subjek.
Hal: 306
Hal: 306
9. Menurut
John Dewey, Estetika seni adalah
pengalaman sehari-hari yang nyata dari bagian kehidupan itu sendiri.
Hal : 307
Hal : 307
Ø Judul buku: ESTETIKA Makna, Simbol
dan Daya
Agus Sachari, Halaman 3.
Agus Sachari, Halaman 3.
1. Estetika
adalah segala sesuatu dan kajian terhadap hal-hal yang berkaitan dengan
kegiatan seni ( kattsoff, element at philosophy, 1953)
2. Estetika
merupakan suatu telaah yang berkaitan dengan penciptaan, apresiasi, dan kritik
terhadap karya seni dalam konteks keterkaitan seni dengan kegiatan manusia dan
peranan seni delam perubahan dunia (van
Mater ames colliers encyclopedia, vol 1)
3. Estetika
merupakan kajian filsafat keindahan dan juga keburukan . ( jorome stolnitz
encyclopedia of philosophy, vol. 1)
4. Estetika
adalah suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan
keindahan, mempelajari semua aspek yang disebut keindahan. (AA Djelantik,
Estetika Suatu Pengantar 1999).
5. Estetika
adalah segala hal yang berhububngan dengan sifat dasar nilai-nilai non moral
suatu karya seni ( William haverson dalam Estetika Terapan 1989).
6. Estetika
adalah filsafat yang membahas esensi dari totalitas kehidupan estetik dan
artistic yang sejalan dengan zaman. ( agus sachari Estetika Terapan 1989).
7. Estetika
merupakan cabang filsafat yang berkaitan dengan proses penciptaan karya
estetis. ( john Hosper dalam Estetika Terapan 1989.)
Estetika mempersoalkan hakikat keindahan alam
dan kerya seni, sedangkan filsafat seni
mempersoalkan hanya karya seni atau benda seni atau artefak yang disebut karya
seni. ( Jakob Sumardjo Filsafat seni hal 2000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar