DIBALIK
LANGKAH PEMBANGUNAN
Karya
ini berjudul “Dibalik Langkah Pembungnan” karena dalam setiap perkembangan
pembangunan suatu daerah, hampir semua bahkan seluruhnya tidak sadar dan melupakan
orang-orang pinggiran. Ditengah pesatnya pertumbuhan kota, sedikit banyak pasti
akan terjadi pola pikir dan perubahan gaya hidup manusia didalamnya. Bagi orang
yang memiliki penghasilan menengah keatas tentu hal ini bukan masalah. Namun
bagi orang yang masih memiliki masalah dengan ekonomi hal ini merupakan masalah
besar yang mau tidak mau harus dijalaninya. Memang tidak terlihat dampak yang
sangat signifikan akan tetapi lambat laun pasti orang-orang yang terpaksa
menjalani hidupnya ditengah kerasnya kota akan berbuat apapun untuk bisa tetap
hidup dan menghidupi keluarganya. Penyimpangan perilaku orang-orang kecil ini
bisa saja terjadi karena tuntutan kehidupan tersebut.
Selain itu pasti terjadi kesenjangan
sosial apa bila pemerintah tidak memperhatikan rakyat kecil ini. Pemerataan
tidak berjalan dengan semestinya dan pengangguran mungkin dan pasti bertambah.
Pembangunan hanya milik segelintir kaum elit yang duduk manis diatas
pertumbuhan kota, tanpa sadar penindasan orang-orang yang mestinya mendapat
perhatian dan uluran tangan kita terjadi, hal ini juga dapat memicu timbulnya
aksi-aksi anarki para pemuda-pemudanya. Kalau sudah para pemuda yang merupakan
generasi penerus menjadi korban pembangunan, tentu bisa dipastikan akan muncul
banyak dampak negatif yang terlahir karena hal tersebut.
Singaraja kini sedang berkembang dan
giat melakukan pembangunan, dengan karya ini saya bermaksud agar hal-hal
negatif seperti diatas tidak terjadi pada kota Singaraja nantinya. Pemerintah
Singaraja harus memikirkan rakyat kecil. dengan menambah lapangan pekerjaan,
mensubsidi pendidikan dan kesehatan misalnya. Agar tercipta kehidupan yang
harmonis tanpa ada kesenjangan sosial yang sangat jauh dan supaya semua orang
penghuni singaraja bisa merasakan nikmatnya pembangunan secara keseluruhan.
patung kuda disingaraja saya pilih menjadi icon karena kuda merupakan simbol kekuasaan, kekuatan dan sekaligus keindahan. hal ini cocok untuk konsep karya ini untuk menceritakan bagaimana seharusnya sikap seorang pemimpin yang berkuasa memimpin dan mengayomi rakyatnya.
Objek bola
lampu yang terdapat bias bayangan kota singaraja didalamnya merupakan pesan
yang saya ingin sampaikan lewat karya ini. Maksudnya pembangunan di singaraja
haruslah seperti bola lampu yang cahayanya
menyinari seluruh ruangan, artinya pembangunan disingaraja harus merata
tidak hanya dipusat kota, di desa-desa pun juga harus terlaksana dengan baik,
agar semua masyarakat kota singaraja dapat merasakan dan menikmati hasil
perkembangan pembangunan yang terjadi.
Catatan
gambar latar (gedung)diambil dari https://acuteconsulting.files.wordpress.com/2014/09/nyc.jpg
gambar latar (gedung)diambil dari https://acuteconsulting.files.wordpress.com/2014/09/nyc.jpg
gambar
bola lampu di unduh dari http://www.gonjangganjing.com/wp-content/uploads/2010/11/lampu-bohlam.jpg
Gambar objek patung kuda, Singaraja dari foto
hasil kamera cannon 600D
- Cannon 600D
- Diafragma 7,1
- Iso 100
- Speed 1/125 sec
- No
flash
Editing by photoshop cs6